stop kontak
stop kontak

Hal yang familiar dari dunia kelistrikan yaitu suatu alat yang bernama stop kontak. Apa itu stop kontak, stop kontak yaitu media untuk memudahkan suatu alat listrik untuk terhubung dengan sumber listrik. Stop kontak berupa alat yang terdiri dari 2 atau 3 lubang yang ditancapkan oleh alat listrik dengan terlebih dahulu melalui media yang dinamakan steker atau familiar disebut dengan colokan. Dibalik stop kontak ada jalur pengkabelan dengan sumber listrik misalnya dari PLN. Sedangkan steker ini terhubung dengan alat listrik seperti lampu kamar, televisi, kulkas, dll.

Jaringan PLN dibalik stop kontak ini kalau di rumah rumah menghantar arus listrik 220 VAC. Kalau diurutkan arus listrik ini dihantarkan melalui 3 jalur pengkabelan yaitu phase, netral dan arde. Karena ini berhubungan dengan listrik yang berarus besar maka untuk yang belum familiar harap berhati hati dan tetap mengutamakan faktor keselamatan.

Sebelum memasang stop kontak kita tekankan lagi yaitu faktor keselamatan. Alat yang menunjang faktor keselamatan diantaranya
1. Alas kaki karet yang kering
2. Tespen yang berkualitas bagus
3. Partner kerja
4. Obeng plus dan minus
5. Stop Kontak yang berkualitas

Alas kaki karet yang kering berfungsi sebagai isolator (bahan yang tidak menghantarkan listrik) untuk kita pakai agar meminimalisir kecelakaan kerja.
Tespen berfungsi untuk mengecek ada tidaknya arus listrik yang mengalir dari suatu jalur pengkabelan.
Partner kerja berfungsi untuk mengamankan MCB(Pengaman arus listrik PLN) yang mungkin lokasi kerja dan MCB jauh untuk meminimalisir dari pengembalian posisi MCB dari OFF ke ON oleh orang lain secara tidak sengaja.
Obeng plus dan minus untuk membuka skrup stop kontak .
Stop kontak yang berkualitas erat kaitannya dengan faktor keselamatan karena berhubungan dengan arus listrik tegangan tinggi PLN, disini kita mencontohkan stop kontak buatan sneider dengan nama stop kontak leona.

Selain itu stop kontak leona ini memeliki beberapa keunggulan yaitu
1. Bagian frame utama yang terhubung dengan arus listrik terbuat dari logam yang berkualitas.
2. Bagian casing terbuat dari plastik polycarbonate yang berkualtas tinggi sehingga lebih tahan panas dan safety.
3. Sedangkan bagian cakar/pengunci kabel terlindungi sehingga menjamin kekuatan dan daya cengkram yang kuat serta mudah dalam pemasangan.

Cara memasang stop kontak leona untuk mengganti stop kontak yang sudah ada

  1. Menggunakan alas kaki karet yang kering.
  2.  Mematikan sumber listrik yang terhubung dengan stop kontak dengan menurunkan Tuas MCB ke posisi off.
  3. Memastikan tidak ada sumber listrik dengan menggunakan Tespen yang sudah disediakan dengan memasukkan ujung tespen pada 2 lubang Stop kontak. Jika lampu pada Tespen menyala berarti masih ada sumber listrik. Jika lampu pada Tespen mati berarti tidak arus listrik.
  4. Lepas kabel2 yang terhubung dengan stop kontak lama (terdiri dari 2 kabel utama yaitu fase dan netral, dan bisa ada tambahan kabel yaitu kabel arde atau ground )
  5. Menyiapkan stop kontak leona
  6. Membuka covernya dengan memutar skrup ke kiri dengan obeng Plus yang sudah disiapkan sebelumnya.
  7. Melepas casingnya dengan menarik ke atas sehingga terlihat bagian frame utama.
  8. Memasukkan kabel kabel pada frame seperti pada gambar bagian misal kiri untuk kabel fase dan kabel lain untuk netral dan atau kanan untuk kabel fase dan kiri untuk kabel netral dan yang ditengah untuk kabel arde/ground, dengan menggunakan obeng (+) dan memutar skrupnya sampai terasa kabel sudah bisa masuk, dan kemudian memasukan kabel dan mengencangkan lagi dengan obeng.
  9. Setelah itu memasukkan frame stop kontak lenona pada tembok dan mengencangkan bautnya. Atau bisa juga mengencangkan bautnya ke dalama kotak inbow doost menggunakan cakar logam dengan cara memutar skrup cakar logam sampai stop kontak terpasang dengan kuat pada kotak inbow doost.
  10. Setelah frame terpasang dengan kencang kemudian memasang casing stop kontak leona ke frame. Dan mengencangkan skrup yang terletak di bagian tengah casing stop kontak leona.
  11. Mengonkan kembali MCB
  12. Mengetes apakah stop kontak sudah terhubung dengan benar atau tidak dengan menggunakan tespen dengan dengan memasukkan ujung tespen pada 2 lubang Stop kontak, apabila indikator tespen menyala berarti stop kontak berfungsi dengan baik.
  13. Mengetes dengan menghubungkan alat listrik melalui stekernya dihubungkan dengan stop kontak

 

Semoga bermanfaat

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.