Langkah-langkah sistematis dalam perancangan sistem kontrol pada PLC, Dalam pembuatan projek yang melibatkan PLC secara umum yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang bergerak dalam  pengerjaan proyek tersebut melakukan suatu langkah-langkah umum yang mudah untuk diaplikasikan yaitu :

1. Menentukan tujuan akhir proyek tersebut

Misalnya membuat sistem kontrol pada mesin pencetak botol. Atau bisa dilakukan dengan survei mesin yang sudah ada untuk membuat lebih sesuai dengan user inginkan.

2. Menentukan sequence atau urutan dalam pengoperasian mesin tersebut.

Misalnya sistem kontrol pada konveyor yaitu penekanan tombol untuk menjalankan konveyor kemudian terdapat sensor yang bertugas untuk mendeteksi adanya produk/barang yang cacat kemudian bila terdeteksi akan mengirimkan sinyal ke controller (PLC) dan PLC mengeluarkan sinyal ke output berupa buzzer dan menghentikan motor pada konveyor.
Untuk menentukan sequence ini lebih baik dan agar tidak lupa bila suatu saat ada revisi kembali yaitu menggunakan flowchart.

3. Menggambar wiring/pengkabelannya

Biasanya dalam suatu projek terdapat divisinya sendiri yaitu yang bertugas untuk menggambar pengkabelan secara keseluruhan dari sumber listrik misalnya 3 phase sampai pada bagian output, menggambar box panel dan menentukan jenis-jenis kabel yang diperlukan, menentukan label-label, dan bagian ini harus secara kontinue berkomunikasi dengan bagian pembuat program PLC. Kemudian setelah digambar (tool yang dipakai biasanya Autocad) maka kemudian dibuat sesuai gambar tersebut. jadi buat teman-teman elektro software ini kalau bisa menguasai, InsyaAllah cari kerja mudah 🙂

4. Penugasan Input dan Output

Semua device input dan output yang terhubung dengan PLC harus dapat ditentukan tujuannya dengan jelas. Device input seperti bermacam-macam switch, sensor dll dan device output seperti selenoid, valve elektromanetik, motor, induktor dll .
Setelah mengidentifikasi semua perangkat input dan output yang dipakai selanjutnya yaitu pemberian nomor/label yang akan dihubungkan dengan plc atau device lain. misalnya input X001.

5. Menulis program

Selanjutnya membuat program sesuai langkah-langkah operasi pada sistem kontrol, hal yang penting untuk diingat yaitu Program harus menimalisir dari kecelakaan kerja  (K3) misalnya penggunaan sensor, Efisiensi kerja dan Kemudahan pengguna (user friendly).

6. Memasukkan program pada memori/ download program

Untuk keamanan harus dipastikan program telah berjalan dengan baik atau meminimalisasi faktor-faktor yang dapat membahayakan lingkungan /user bila ada kesalahan logika pemrograman, atau bisa mensimulasikan terlebih dahulu, kalau pada omron pada CX Programmer terdapat kemudahan untuk mensimulasika ladder program yang telah dibuat.

7. Menjalankan sistem/komisioning

Sebelum memulai tombol push-button ditekan, harus benar dipastikan bahwa input dan output kabel tersambung dengan benar sesuai dengan tugas I/O. Setelah dikonfirmasi, operasi sebenarnya dari PLC dapat dimulai. Anda mungkin perlu untuk debug dan fine tune sistem kontrol jika diperlukan. Pengujian dijalankan secara menyeluruh sampai benar benar aman untuk dioperasikan oleh siapapun terutama operator.

Mungkin itu saja, semua bisa dilakukan dan tetap banyak faktor dilapangan ada yang berbeda dengan di teori namun sebagai bahan belajar saja untuk tahap awal karena untuk expert butuh banyak jam terbang tidak bisa instan, saya juga belum expert masih belajar dan belajar, intinya sederhana tapi faktor keamanan harus benar-benar diperhatikan. Bila ada saran-saran yang membangun demi kelengkapan tulisan ini bisa ditulis pada kolom komentar, maklum newbie :).

Terima kasih sudah berkunjung.

2 thoughts on “Langkah-langkah sistematis dalam perancangan sistem kontrol pada PLC”

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.